Komponen Search Engine Results Page (SERP)

Komponen Search Engine Results Page (SERP)
Search Engine Results Page ( SERP ) atau barangkali bila di-indonesiakan dengan bebas sebagai halaman hasil pencarian yaitu halaman yang anda tengok sesudah anda mengetikkan keyword yang dicari pada beragam mesin pencari (search engine). Halaman tersebut diisi tautan ke beragam website yang dikira sangat relevan dengan keyword yang anda mencari.

Butuh dicatat bahwa mesin pencari berikan peringkat pada tiap-tiap halaman dari sesuatu situs, bukan hanya pada situs itu sendiri. Ini basic, namun pegertiannya mendalam, dikarenakan itu bermakna bahwa anda dapat meng-optimalkan tiap-tiap halaman untuk keyword yang tidak sama. Ini beruntung dikarenakan website anda mempunyai banyak ‘pintu masuk’ serta peluang yang semakin besar untuk memperoleh trafik pengunjung.

Setiap search engine ( kita cuma fokus 3 mesin pencari utama, serta semakin khusus lagi pada google ) berikan peringkat serta menampilkan hasil pencarian dengan langkah tidak sama. Tahu bagaimana tiap-tiap mesin pencari ( google, yahoo, serta bing ) menampilkan hasil pencarian yaitu perihal mutlak, dikarenakan dari serp tiap-tiap search engine tersebut anda dapat lihat panduan mutlak perihal beragam ‘pintu masuk’ atau entry point untuk keyword yang anda cari/incar.

Kemudian, memahami komponen-komponen yang ditampilkan pada listing hasil pencarian akan membantu anda mengoptimalkan website.
Umumnya pencari tak lagi lihat kian lebih halaman pertama serp. Alasannya ? Dikarenakan pencari mendapatkan apa yang mereka mencari dari 10 hasil yang ditampilkan, atau mereka mengulang pencarian dengan keyword yang lebih pas.

Cobalah pikirkan pola pencarian anda sendiri – apakah anda menggali hingga halaman ke-20 dari hasil pencarian untuk mendapatkan yang dicari, atau anda meng-klik sebagian hasil pertama serta menjelajah sebagian website lantas kembali ke query pencarian untuk melakukan perbaikan frase yang dipakai?

Rutinitas ini telah jadi satu pola berulang ( mencari, jelajah, perbaiki, lagi – hingga mendapatkan apa yang dicari ).

Oleh dikarenakan itu, halaman pertama hasil pencarian dapat dikira sebagai ‘lahan real estate’ bernilai tinggi.

Makin banyak anda tahu apa yang ada di halaman tersebut ( serta bagaimana langkahnya masuk ke situ ), semakin bagus peluang website anda ada di ‘lahan’ tersebut.

Tiap-tiap search engine menampilkan sebagian info yang sama pada serp mereka : 
pencarian tersponsor ( sponsored ads – di bagian atas atau kolom kanan hasil pencarian ) 
pencarian berkenaan ( related searches – untuk menolong melakukan perbaikan query pencarian ) 
tautan ke sebanyak halaman internal atau kontent properties layaknya : 
google news, google finance, google groups, google images, google maps, google video 
yahoo shopping, yahoo news, yahoo finance, yahoo answers, yahoo maps, yahoo sports, yahoo video, yahoo directory, live qna, hasil pencarian organik ( alami, cocok algoritma pencarian ).

Seluruh perihal diatas yaitu langkah yang bagus untuk masuk ke top 10 halaman pencarian untuk keyword incaran anda serta tawarkan alternatif pintu masuk ke halaman pertama serp. Pencarian gambar ( image search ) contohnya, dapat mengarahkan banyak trafik ke website anda. 

Hasil pencarian 
tiap-tiap mesin pencari menampilkan hasil pencarian dengan langkah yang nyaris sama – judul halaman + sebagian baris gambaran halaman yang umumnya di ambil dari halaman itu sendiri atau dari listing di dmoz. ( dmoz. Org yaitu direktori website internet terbesar yang diedit dengan manual ) 
terkadang google serta yahoo juga menampilkan tautan tambahan dari halaman internal mereka. Yahoo contohnya menampilkan listing dari yahoo directory jika website yang relevan dengan pencarian ada di direktori tersebut. 

Bing tawarkan lebih sedikit info, namun ini dapat beralih bersamaan perubahannya.  Ada tautan tambahan ( site links ) ke seksi spesifik di situs anda di serp dapat menolong pencari mempersempit pencarian mereka di website anda, bikin mereka lebih mudah mendapatkan apa yang dicari ( serta bila dikerjakan dengan benar, maka trafik yang dihasilkan semakin banyak ). 

Tidak seluruh situs memperoleh ‘bonus’ ini dari mesin pencari. Kepopuleran website ( dari banyaknya tautan yang ‘menunjuk’ website tersebut ) punya pengaruh, namun untuk memperoleh site links yaitu membuat susunan navigasi yang jelas di situs atau halaman website ( situs page – bedakan berarti ), navigasi yang bisa dengan mudah dibuka baik oleh mesin pencari serta pengguna ( manusia ). Dengan kata lain, langkah anda mengorganisir website serta di mana anda meletakkan tautan navigasi bertindak mutlak di sini. 

Yahoo tawarkan pilihan ‘get more results’, google juga berikan opsi ‘similar pages’ ( keduanya menampilkan halaman-halaman sama dengan halaman yang ditampilkan pada serp, menurut pada analisa backlink serta tema website ). 

Catatan : kelihatannya mesin pencari mulai tawarkan sarana ‘bookmark’ pada hasil pencarian – google telah tawarkan ini dengan opsi ‘note this’.

Jadi apa pentingnya semua ini? 

Bila website anda popular, kelompoksasi yang ditampilkan sebagai site links dapat merasa dampaknya. 
Namun bila website tidak memperoleh site links, maka konsentrasi perhatian yaitu pada judul halaman ( page title ) serta gambaran ( description ) yang ditampilkan pada halaman hasil pencarian. 
Ada empat elemen utama pada hasil pencarian individu. 

Judul halaman ( page title ), yang di ambil dari tag title halaman tersebut.  Gambaran situs/halaman yang umumnya di ambil dari tag meta description bila ada ( serta itu yang berlangsung pada masalah diatas ). Bila tak ada, mesin pencari umumnya mengambil potongan dari teks yang memiliki kandungan keyword pencarian, atau menggunakan gambaran dari listing dmoz. 

Uri halaman. Bikin uri ini sejelas barangkali supaya pencari bisa dengan mudah mengira-ngira ke mana mereka dapat ‘mendarat’.  Site links yaitu ‘hadiah’ untuk navigasi yang jelas layaknya yang saya terangkan diatas – navigasi yang baik layaknya ini juga mendongkrak rangking serta baiknya diaplikasikan sejak awal. 
Cermati judul halaman, gambaran, serta uri, dikarenakan ketiga elemen ini yang dapat jadi kesan pertama di mata pencari perihal website anda pada search engine results page ( serp ). Kesan pertama ini yang dapat jadi bahan ketentuan pencari, apakah mereka dapat meng-klik-nya atau lanjut ke hasil pencarian selanjutnya. 
Hufff… artikel ini telah terlampau panjang, telah waktunya ditutup dulu. Akhirul kata, search marketing tidak cuma berkutat pada segi tehnis yang ‘benar’, namun juga pemahaman perihal langkah menulis yang pas supaya didapat klik pengunjung yang optimal, serta selanjutnya rangking website yang tinggi bisa digunakan seutuhnya.
sumber : D-Copy

Postingan terkait:

1 Tanggapan untuk "Komponen Search Engine Results Page (SERP)"

  1. Schema Creator
    Schemas provide users with an enhanced experience where they are presented with specific details about a particular company or organization on search engine results pages (SERPs). With this tool, you can customize how your results, including your reviews, operating hours, events, etc., will appear on Google and other search engines.
    You can also integrate the schema code easily – it’s as simple as copying and pasting. The tool also has a free WordPress plugin version.
    If you like this tool, there’s also a Scheme app which you can try for free for 14 days. There are multiple price structures depending on your current needs / business size.

    ReplyDelete

Catatan :
- Dilarang Menggunakan Link Aktif / Live Link
- Dilarang Promosi Iklan
- Dilarang Nyepam
- Untuk Menyisipkan Kode, Gunakan tag <i rel='code'> Taruh Kode Disini </i>
- Untuk Menyisipkan Kode Panjang, Gunakan tag <i rel='pre'> Taruh kode panjang disini </i>
- Untuk Menyisipkan Catatan, Gunakan <b rel='quote> Taruh Catatan disini </b>
- Untuk Menyisipkan Gambar, Gunakan <i rel="'image> URL Gambar </i>
- Untuk Menyisipkan Youtube, Gunakan <i rel='youtube'> URL Youtube </i>

Sebelum menyisipkan kode silahkan gunakan Tools Konversi Kode.
Caranya tinggal klik tombol "Konversi Kode" yang berada di Form Komentar.